Resensi buku ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada teman-teman. Aku berharap, dengan adanya resensi ini, sobat bisa memutuskan untuk membeli buku ini secara legal dan membacanya, menambah ilmu dan pengetahuan baru. [Resensi Lengkap] Ringkasan Buku "Bicara Itu Ada Seninya" - Oh Su Hyang April 17, 2022; Member of: 0
Judul Bicara Itu Ada Seninya Penulis Oh Su Hyang Penerjemah Asti Ningsih Penyunting Yosepha Ary Hascaryani. K Desain Aditya Ramadita Penerbit Bhuana Ilmu Populer BIP Terbit Desember 2019, cetakan kedua Tebal xvi + 240 hal. ISBN 9786024553920 Saya memutuskan membeli buku ini karena judulnya menarik. Saya merasa butuh bantuan dan latihan untuk bisa berbicara dengan baik karena dalam kehidupan sosial saya kesulitan memulai pembicaraan. Sehingga saya berharap pada buku ini akan menemukan beberapa tips untuk melakukannya. Sepanjang membaca buku ini memang saya menemukan banyak tips terkait berbicara. Beberapa saran memang bisa dipakai. Tetapi, banyak juga yang akhirnya tidak bisa saya pakai. Contohnya, di halaman 10–12, kita akan diberitahu cara melatih logika dalam berbicara berikan alasan tepat untuk argumen anda, hindari lompatan logika dan melebih-lebihkan, konsisten dalam bersikap, gunakan kata-kata sederhana, dan tetap tenang. Contoh lainnya mengenai berbicara menggunakan storytelling yang baik harus memenuhi syarat seperti tema, konflik, simpati dan solusi. Syarat tambahannya berupa pembalikan dan alasan. Lebih jelasnya kita bisa membaca di halaman 16–18. Bagi kalian yang termasuk tipe orang yang gugupan, penulis juga memberikan tips cara menghilangkan kegugupan yaitu membuat karikatur pendengar, menghindari merendahkan kapasitas diri saat memperkenalkan diri, mempelajari konten dengan baik, dan mengucapkan “mantra” dengan penuh keyakinan. Dan masih banyak lagi tips yang dibagikan penulis, yang kemudian dirangkung dalam catatan saya sebagai berikut Lima unsur nonverbal untuk memikat hati pendengar hal. 27-30. Tiga kunci menjadi sukses dengan bertingkah seperti orang sukses hal. 40. Tiga keterampilan dalam berbicara hal. 59-61. Empat teknik mendengarkan hal. 95. Delapan unsur untuk mmebuat plot yang kokoh hal. 113-118 Sepuluh rahasia pembiacaran komunikatif ala Yoo Jae Suk hal. 142-143. Empat unsur menghadirkan irama dalam berbicara hal. 149-150. Empat tipe presentasi yang tidak cukup persiapan hal. 168-169. 4P mempersiapkan presentasi yang baik hal. 170-171. Tiga cara membentuk suara Dari beberapa tips berbicara yang dibagikan penulis ternyata dapat diaplikasikan dalam membuat tulisan. Misalnya menggunakan kata-kata yang sederhana, menggunakan perumpamaan, dan yang paling berhubungan dengan membuat tulisan adalah tips delapan unsur untuk membuat plot yang kokoh. Keunggulan buku ini selain isinya banyak berupa tips, penulis juga menceritakan banyak tokoh yang menurutnya merupakan pembicara yang handal. Seperti Oprah Winfey, Barack Obama, dan tokoh-tokoh dunia lainnya. Yang membuat saya kurang suka dengan buku ini adalah tips yang diberikan pada akhirnya ditujukan untuk berbicara dalam situasi formal. Misalnya berbicara untuk presentasi, berbicara sebagai presenter acara, dan bahkan berbicara sebagai pekerja penjualan. Padahal saya berharap akan mendapatkan inspirasi memulai pembicaraan dalam konteks hubungan personal. Karena kendala saya saat ini adalah tidak bisa memulai pembicaraan dengan orang sekitar secara luwes. Karena alasan di atas, saya sangat rekomendasikan buku ini untuk kalian yang membutuhkan nasihat cara berbicara dalam dunia pekerjaan yang membutuhkan keahlian berbicara yang baik. Saya kira semua saran di buku ini akan sangat berguna sekali. Akhirnya saya memberikan nilai 3 dari 5 untuk buku ini. Review Buku 'Bicara Itu Ada Seninya' Terkini Lainnya. Asal-usul Seblak, Makanan Khas Orang Sunda Paling Populer. buku. 12/12/2023, 13:00 WIB. Makanan Khas Malaysia, Menikmati Kelezatan dari Negeri Jiran. buku. 12/12/2023, 12:00 WIB. Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Bicara Itu Ada Seninya The Secret Habits To Master Your Art Of Speaking Rahasia komunikasi yang efektif karya Oh Su Hyang, seorang dosen sekaligus pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Sebuah buku yang menarik perhatian ane ketika mencari buku tentang public speaking. Dalam buku setebal 238 halaman ini kita diajarkan banyak hal pengembangan teknik berkomunikasi, persuasi, dan negoisasi. Ilmu yang diberikan bersumber dari pengalaman pribadi sang penulis dan juga orang-orang sukses yang memiliki komunikasi yang bagus. Tentunya ini sangat cocok buat kamu yang ingin meng-upgrade kemampuan berbicara. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti serta cerita dari pengalaman orang-orang sukses seperti pembawa acara, marketer perusahaan besar, penyiar, hingga presiden yang mampu menggetarkan hati kustomer dan masyarakat luas dengan teknik berkomunikasinya yang baik. Jelas bahwa berbicara itu memang ada seninya dan tidak asal keluar saja dari dalam mulut. Dalam buku ini mengatakan bahwa; "Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara memiliki kemampuan untuk menghidupkan suasana. Anda harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri Anda kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien". Oh Su Hyang dalam buku ini memberikan semangat agar kita percaya diri dalam berkomunikasi. Bahwasanya memang semua itu tidak ada yang instan. Melalui kisah orang-orang terkenal dan sukses dalam bidangnya masing- masing ia memberikan contoh kepada kita tentang sebuah usaha. Berlatih adalah kunci. Semua orang bisa bernyanyi, tapi belum tentu enak untuk didengarkan oleh orang lain. Makanya ada yang namanya les vokal, kan? Begitu pula dengan berbicara, yang awalnya terbata-bata bisa berbicara dangan baik melalui latihan yang rutin. Satu hal pembelajaran yang ane ambil dari salah satu kutipan dalam buku Bicara Itu Ada Seninya yang berbunyi; "Teknik terpenting dalam berbicara adalah mendengarkan". Ini yang banyak orang belum kuasai. Mereka belajar berbicara dengan teknik yang mumpuni, atau memang memiliki bakat sejak lahir tapi tidak pernah mau mendengarkan lawan bicaranya. Terkesan sangat egois, bukan? Tentunya jika kita berhadapan dengan lawan bicara yang seperti itu pasti sangat mengesalkan sekali. Setelah membaca buku Bicara Itu Ada Seninya membuat ane ingin membaca buku pengembang diri dengan tema komunikasi yang lainnya. Nanti setelah ane selesai membaca akan ane buat resensinya lagi di mari. Oh iya, buku yang ane baca ini yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Asti Ningsih. Diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer dengan tanggal penerbitan 30 April 2018, ISBN 9786024553920, dan Soft Cover. Jika GanSis tertarik untuk membacanya buku ini tersedia di Gramedia dan toko buku kesayangan GanSis baik online maupun offline. Sekian Resensi "Bicara Itu Ada Seninya" Rahasia Komunikasi Yang Efektif. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam penulisan dan bahasa karena manusia tidak luput dari kesalahan meskipun sudah berusaha sempurna. 07-05-2020 2101 nona212 dan 14 lainnya memberi reputasi nais gan 07-05-2020 2102 kopinisasi memberi reputasi Kaskus Addict Posts 2,663 baru mau beli, kayaknya bagus. 07-05-2020 2103 kopinisasi memberi reputasi Kaskus Addict Posts 3,183 Hitler latihan pidato yg sanggup menghipnotis 07-05-2020 2104 kopinisasi memberi reputasi Kaskus Maniac Posts 4,583 Berbicara yang komunikatif bukanlah ngomong sendiri, tapi bicara yang mengajak lawan bicara terlibat dalam isi pembicaraan si pembicara. 07-05-2020 2105 kopinisasi memberi reputasi Kaskus Maniac Posts 4,535 QuoteOriginal Posted By latihan pidato yg sanggup menghipnotis Ada artikel tentang ini srii.. Aku mau baca artikel Hitler yg kau sampaikan itu.. QuoteOriginal Posted By yang komunikatif bukanlah ngomong sendiri, tapi bicara yang mengajak lawan bicara terlibat dalam isi pembicaraan si pembicara. Super sekali srii.. 07-05-2020 2351 Kaskus Addict Posts 2,012 kalo bicara punya seni, harusnya ngetik juga ada seninya, ya jari sama jahatnya dengan mulut apalagi kalo ngetik tanpa dipikir yang bisa bikin perpecahan atau bahkan mencemarkan seseorang 31-05-2020 2152
"tahukah anda bahwa berbicara itu ada seninya? Ketika komunikasi menjadi penting untuk kompetisi, pakar komunikasi Oh Su Hyang telah menerbitkan sebuah buku yang luar biasa. Selain pengalaman peningkatan diri, buku ini mencakup berbagai topik tentang komunikasi, persuasi, dan teknik negosiasi.
Saya bingung, setelah baca buku ini saya coba Googline si penulis, tp malah ga ketemu ya. padahal di cover buku nya tertulis, dosen dan pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Harus ketik pakai huruf korea gitu? udah cobain juga Googling pakai judul asli si buku "the secret habits to master your art of speaking", ga nemu juga si penulis. katanya terkenal tapi kok ga masuk Wiki? hmm.. aneh juga tips sukses presentasi dan wawancara kerja Bukunya ringan banget, hanya 230an halaman. Kertas buram, spasi standar, bahasa mudah dicerna. Tapi sayang banyak beberapa kasus yang hanya valid di Korea Selatan, buku ini sampai menyuruh mempraktekkan ssuara "dehem"-an berbahasa seperti "aaa" "mmm" "ngg", dan beberapa kata yang diminta untuk dicobain oleh pembaca. Masalahnya bahasa yang dipake kan bahasa Korea, saya mana ngerti cara melafazkannya dengan baik dan benar. Ok nah ini beberapa poin penting yang bisa saya Share ke temen temen, yang pada intinya buku ini mengajarkan beberapa tips teknis supaya bisa bicara / public speaking / negosiasi dengan baik Membanggakan diri = tidak disukai orang Pernah ga ketemu orang yang sepanjang waktu membicarakan prestasi dan kehebatannya? enek kan dengernya? meskipun itu fakta, meskipun itu benar, meskipun itu adalah jerih payahnya sendiri, tetep aja "enek" kita dengernya. Belum lagi hampir pasti semua prestasi yang dibanggakan itu pasti ada dilebih lebihkan meskipun sedikit, lebih "enek" lagi.. Jadi janganlah kita berbicara dengan orang, dengan terus menerus membanggakan diri sendiri, sesekali boleh lah, tapi tetep jaga topic pembicaraan itu dengan objektif, bukan sombong. Tidak ada kesempatan kedua Bicara 30 detik, efeknya bisa bertahun tahun. setuju? pasti punya memori tentang nasihat orang tua kan? nah itulah contohnya. Jadi dalam bicara dengan orang ataupun presentasi, dilarang keras berpikir nanti kesempatan selanjutnya saya akan buat lebih baik, atau kali ini saya kerjakan "asal2an" dulu.. Meskipun pembicaraan itu nanti akan diulang, atau akan ada presentasi selanjutnya, namun pertemuan pertama itu penting sekali! jangan dianggap remeh. Jangan disclaimer merendahkan diri sendiri saat awal Pernahkah anda presentasi lalu diawali dengan kata kata ini "saya tidak sempat bikin ini dengan serius ..." "presentasi ini baru saya buat banget ...." "maaf ini banyak kesalahan..." ternyata kata kata tersebut fatal! karena membuat suasana menjadi negatif, dan mungkin saja secara tidak langsung audience anda akan resist terhadap materi yang anda sampaikan. Kalau ingin sukses, bicaralah seperti orang sukses Ini klasik sih, tapi banyak yang belum mempraktekkan. Mau jago ngomong? ya harus punya panutan yang bisa dicontoh. Seperti dosen saya Pak Budi Rahardjo, beliau sudah ribuan kali presentasi / mengajar, beliau tetap punya tuh "role model" public speaking. Puji lawan bicara Siapa yang ga seneng dipuji? semua orang pasti seneng. Nah khusus untuk bicara empat mata atau diskusi dengan team kecil, memuji bisa sangat efektif. Karena dengan memuji, orang jadi senang, dan akan lebih open dengan materi yang kita sampaikan. mengungkit ngungkit kebaikan sendiri? hell no! Jujur ini beberapa kali sering saya lakukan ketika rapat dengan team saya, saya sering ngebahas kebijakan "positif" yang saya lakukan. Ternyata ini DILARANG KERAS! ini kurang lebih sama dengan poin pertama yang di atas. Satu kata kunci yang tepat lebih baik daripada 10 ungkapan Keep it simple, stupid! itu rumusnya, atau disingkat jadi KISS. Jangan terlalu diplomatis, jangan terlalu "ngawang", jangan terlalu banyak perumpamaan. Jika semua itu bisa dirangkum menjadi kalimat yang jelas! mengapa tidak? Tidak ada yang terlahir sebagai presenter ulung Semua presenter terkenal, pasti latihan presentasi atau setidaknya sudah 10000 jam lebih dia presentasi. baca Review Buku Outliers - Malcolm Gladwell. Jangan mimpi bisa preesntasi yang bagus, bisa wawancara dengan sukses, kalau ga latihan! serius ini, harus dipraktekkan, jangan sok jago. Bahkan Steve Jobs saja latihan presentasi kok! Long run = Long learn Ini agak ga nyambung dengan konteks utama buku ini, tapi bener juga teorinya. Jadi kalau mau sukses jangka panjang, pasti dibutuhkan belajar jangka panjang juga. Jangan harap belajar sedikit, mendapatkan sukses yang luar biasa. Keep learning! Presentasi bukan pamer kehebatan bicara Wah saya kaget pas baca ini, bener juga nih! Jadi ga melulu orang yang jago bicara itu menghasilkan presentasi yang baik. Yang lebih utama adalah kematanga materi daripada jago ngomong. Orang yang ga bisa ngomong, tapi data presentasi disiapkan dengan super matang lebih baik daripaa orang yang jago ngomong tapi ga persiapan sama sekali Jika jualan, jangan ada kata paksaan "belilah!" Ini khusus untuk yang mau jualan, katanya sih soft selling tidak bilang "belilah" itu lebih efektif ketimbang yang hard selling. hmm.. sebenernya saya kurang sepakat sih dengan ini, tapi ok juga namabah insight. == Terakhir saya tutup dengan quotes bagus dari buku ini "untuk pidato tiga menit, kita harus menyiapkan waktu tiga minggu. untuk pidato sepuluh menit, memerlukan waktu satu minggu. Dan jika ingin berpidato selama satu jam, maka langsung saja"
Saya membahas buku Bicara itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang. Buku ini membahas kalau menjadi pembicara yang baik itu bisa dipelajari dan bukan hanya ditentuk
Judul       Berbicara itu ada seninya Kota diterbitkan  Depok jawa barat Nama              Moh Rizal Priyato Alamat Penulis Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan Penerbit Bhuana Ilmu komputer        Nim              202010410311147 Penulis          Oh Su hyang Tahun terbit     2018 Tebal buku        235 Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti. Selain berisi tentang pengalaman pengembangan diri, buku ini juga membahas tentang teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi. Lalu bagaimana cara berbicara yang baik? Apakah berbicara dengan artikulasi yang jelas? Atau berbicara tanpa mengambil napas? Tidak! Sebuah ucapan yang bisa disebut adalah yang bisa menggetarkan hati. Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara memiliki kemampuan untuk menghidupkan suasana. Anda harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri Anda kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien. Buku ini dijabarkan agar dapat dimengerti oleh siapa saja. Anda dapat belajar dari banyak pengalaman orang-orang terkenal dan juga mengenai rahasia inti komunikasi. Jika Anda membacanya dengan runut, saya yakin rasa percaya diri Anda untuk berbicara pun akan tumbuh dengan sendirinya. Setelah saya baca, buku ini menarik seperti novel. Buku yang patut dibaca oleh aku/ kamu/mereka atau kalian yang bermasalah dalam berbicara dan ingin tahu dasar dasar percakapan dengan orang lain. Dalam buku ini terdapat seoarang yang berisinial K ucapannya yang membuat ilfeel, dia seorang pegawai perusahaaan IT berusia 30-an awal. Perusahaan tempat bekerja adalah perusahaan terkemuka dan terbaik dibidangnya. Namun, ia gelisah. Ia bekerja ditempat yang terlalu berfokus pada kerjaannya sehingga ia tidak memiliki waktu untuk bergaul dengan sesama jenisnya. Dia ingin menikah namun selalu ditolak oleh wanita. Meskipun ia sudah memiliki semuanya tetap ucapanlah yang menentukan semuanya. Dalam berkomunikasi kita harus memikirkan lawan bicara dan juga tidak membicarakan diri sendiri agar memberi kesan yang baik kepada lawan bicara. Kata kata yang menarik dan berkesan dalam buku ini adalah “Penampilan yang rapi akan memberikan kesan yang bagus dan begitu pula dalam berbicara agar memberi kesan yang baik kepada lawan bicara” nah itu menggambarkan bahwa semuanya yang sudah kita miliki belum tentu akan memberi kesan yang baik pada orang lain, berbeda lagi dengan bicara, kita harus hati hati dalam berbicara karena ucapan bisa membuat kita terjatuh dan membuat orang terluka. Pakaian, dandanan dan rambut yang rapi memang tidak bisa diabaikan. namun, tetaplah ucapan yang sangat penting, karena ucapan adalah sarana yang paling penting untuk menilai seseorang secara keseluruhan. Melalui ucapan , kita bisa memperoleh kesan yang baik darim lawan bicara dan dapat menunjukkan sisi menarik diri kita kepada lawan bicara. Dalam berucap kita tidak bisa menghindar dari yang namanya mencerminkan keadaaan seorang apa adanya. Kita dapat mengetahui apakah orang itu logis atau tidaknya hanya berbincang sebentar dengannya. Oleh karena itu, pola pikir yang menunjukkan pemikiran yang logis harus dilatih, sekarang berbicara logis menjadi keunggulan tersendiri untuk menciptakan ucapan yang logis kita membutuhkan waktu yang lama untuk melatihnya. Ada lima hal untuk berbicara dengan logis. 1. Berikan alasan yang tepat untuk argumen anda, 2. Hindari lompatan logika dan melebih-lebihkan, 3. Konsisten dalam bersikap, 4. Gunakan kata kata sederhana dan 5. Tetap tenang. Dengan melakukannya kita akan merasakan ucapan kita dipenuhi dengan logika yang Dalam perjalanannya sebagai pakar komunkasi beliau kerap mendapatkan berbagai pertanyaan mengenai cara berkomunikasi dengan cara yang baik kemudian beliau menciptakan rumus dalam berkomunikasi, yaitu C=Q question P praise R reaction. Pertanyaan adalah bentuk ketertarikan pendengar terhadap apa yang kiata bicarakan oleh karena itu pertanyaan adalah sebagian dari komunikasi terlebih lagi dalam hubungan suami istri, pertanyaan berperan menjadi pelumas cinta. Seiring lama tinggal bersama, perasaan akan memudar dan dialog pun berkuarang. Jika didiamkan akan menjadi sebuah malapetaka dan yang kedua yaitu pujian. Dalam berkomunikasi kita saling memuji satu sama lain supaya membangun sebuah hubungan yang kokoh apalagi dalam belajar kita harus memuji pengajar kita supaya ia senang dan menjalankan tugas mengajarnya dengan. Dalam berkomunikasi kita juga harus ngelawak karena itu bisa membuat ruangan tidak kaku dan membuat pendengar tidak cepat bosan maksimal dalam 20 menit sekali. Dalam buku ini juga ada tata cara guru berkomunikasi dengan baik dengan muridnya dalam mengajar. Disetiap sekolah pasti ada guru yang disenangi oleh muridnya dan ada yang tidak. Jika sang guru sangan antusias dan suka marah marah maka murid murid pun menjadi kurang tertarik dengan mata pelajarannya sehingga nilaipun menjadi jelek. Tidak hanya satu dua orang guru yang seperti itu olehkarena itu oh su hyang memberi tip pada saat mengajar dan presentasi diberbagai bidang. 1. Menggunakan suara yang tidak menidurkan pendengar 2. Menjaga tenggorokan 3. Dengarkan dengan seksama. Dalam komunikasi ini juga ada aturannya, jangan menggibah seseorang, jangan banyak bicara, pakailah suara yang rendah, berkata yang menenagkan hati, birbicaralah yang mudah dimengerti, berbicara dengan hati hati tanpa menyebut aib dan juga memuji diri sendiri, berbiaralah hal hal yang menyenangkan, berbicaralah dengan lidah mata dan ekspresi, berhati hatilah dalam berucap karena satu ucapan bisa mengubah kehidupan seseorang, dan yang trakhir berbicaralah dengan sopan dan mempunyai rasa tanggung jawab atas apa yang kita ucapkan. Masalah dalam presentasi ada yang cuma menghafal dan hanya mengulang kembali apa yang di hafalkannya sehingga itu akan menjadi membosankan, setelah mengingat anda harus menguasi materi dan menyampaikannya dengan cara yang sangat menarik. Dan juga melibatkan audiens melalui komentar komentar dengan jawaban yang cerdas dengan begitu pemaparan anda bukan Cuma sekedar presentasi tapi kelihatan seperti penyiar telivisi. Presentasi bukan sekedar presentasi. Tapi kita harus punya kesiapan seperti halnya ibu menyiapkan makanan, tiga hal yang harus disiapkan oleh seorang presenter, 1. Kenali lebih dalam para audiens, 2. Tujuan, tujuan utama presentasi adalah membujuk para audiens dengan intisari yang mudah dipahami, 3. Seorang presenter haus siap.*
Dalamkehidupan sosial orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju dari pada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi dan negosiasi maka perlu mengetahui metode komunikasi yang efisien. Adapun isi dari bicara itu ada seninya yaitu: 1). Jangan membanggakan diri ketika kesan pertama dan selanjutnya. 2). Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. JIKA INGIN SUKSES,BERBICARALAH SEPERTI ORANG SUKSESJudul Bicara Itu Ada Seninya Penulis Oh Su Hyang Penerbit Bhuana Ilmu Populer, Kelompok Gramedia Jl. Pal Merah Barat 29-37 Unit 1, Lantai 2, Jakarta Tahun Terbit 2016Tebal Buku 238 halamanPeresensi Mayavatika Sari Bila membaca judul bukunya saja pembaca mungkin mengira bahwa isinya pasti Cuma perihal teknik komunikasi. Tetapi seandainya sudah membaca buku ini rupanya teknik komunikasi yaitu kelengkapan dari isi buku ini. Penulis merupakan seorang dosen dan pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Buku ini terdiri dari 5 lima bab, dimulai dengan 6 enam testimoni dari Bae Han seon dosen di Seoul Art university,Kim sin II mantan mentri pendidikan dan ke empat orang hebat lainnya. Berikutnya dilanjutkan dengan prolog yang berjudul "Membuka Peluang Kesempatan dengan Kebiasaan Bicara". Dalam prolog ini, Oh SU Hyang menegaskan bahwa apabila di bidang musik ada orang yang "buta nada",di dalam aktivitas bicara pun ada orang yang "buta ucapan". Mereka adalah orang yang merusak suasana dengan ucapan yang tidak sesuai dengan siapapun bisa meningkatkan kemampuan asalkan mau berusaha. Dengan keyakinan inilah, ia menulis buku yang berisi kumpulan metode berbicara. Buku ini ditulis dengan tujuan agar bisa dipahami oleh semua orang yang membacanya. Kita bisa belajar dari orang-orang yang sudah terkenal dan berpengalaman mengenai rahasia teknik komunikasi. Apabila kita membaca buku ini, maka tentu rasa percaya diri kita untuk berbicara dengan berbagai macam orang akan tumbuh dengan dalam buku ini mengingatkan kita bahwa manusia itu ialah mahluk sosial yang tak dapat hidup sendiri tanpa adanya interaksi dan komunikasi dengan orang dalam buku ini kita bisa menemukan bagaimana cara bicara yang baik. Ada 4 empat hal inti dari seni berbicara yaitu 1 berbicaralah layaknya seorang pemimpi, maka mimpim akan menjadi kenyataan, 2 teknik terpenting dalam komunikasi adalah mendengar, 3 long learn, long run, dan 4 suara bergema menyokong isi . Buku yang mempunyai tebal 238 halaman ini terdiri dari Bab pertama berjudul "Perbedaan Pemenang 1 dan Pemenang 2 Terletak Pada Ucapannya". Pada bab ini Oh Su Hyang memberikan penjelasan mengenai kesan pertama yang diwujudkan seseorang kepada orang yang baru dijumpai itu, bermula dari ucapan. Kemudian, dipaparkan bagaimana teknik seorang pelamar profesi untuk bisa melaksanakan story telling dikala memperkenalkan diri pada wawancara kerja sampai penjelasan mengenai penyebab seseorang takut berbincang-bincang di depan umum. Bab ini ditutup dengan bagian 'Berbicara Seakan Telah Terwujud', di dalamnya Oh Su Hyang mengungkapkan"Berbicaralah dengan antusias dan bertingkah seolah anda telah sukses. Mulai sekarang, berbicara sambil membayangkan bahwa anda akan segera sukses, maka tak lama lagi impian Anda akan terwujud."Selanjutnya, ada bab kedua yang berjudul "Pintar Mendengar, Pandai Berbicara." Pada bab ini, Oh Su Hyang memberikan rumus terapi komunikasi supaya bisa berkomunikasi dengan bagus, adalah C = Q P R. 'C' untuk communication atau komunikasi. Ada tiga hal untuk memenuhinya adalah, 'Q' untuk question atau pertanyaan, 'P' untuk praise atau kebanggaan, dan 'R' untuk reaction atau respon. Selain itu, terdapat penjelasan juga bahwa obrolan yang bagus itu dinilai menurut kwalitas bukan kuantitas. Kemudian, dijelaskan pula teknik membujuk paling ampuh, negosiasi untuk memperoleh keinginan, serta inti dari perdebatan ialah mendengarkan lawan bicara. Pada bab ketiga dengan judul "Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Memihak Kita" penulis mengajari pada pembaca mengenai teknik berdiskusi yang dapat membuat seseorang mendengarkan apa yang kita diskusikan. Salah satu teknik rahasianya yaitu dengan memberikan apa yang dibutuhkan oleh para pendengar dengan sistem penyampaian story telling dan hal-hal lainnya yang dinyatakan secara singkat, padat, dan jelas. Selanjutnya, ada bab keempat yang berjudul "Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi." Bab ini diawali dengan kutipan kata "Long learn for long-run" kemudian ceritakan kisah hidup pembawa acara terkenal Korea Selatan, Yoo Jae Suk. Melalui kisahnya, Oh Su Hyang menyadarkan pembaca bahwa semua orang memiliki titik start yang sama dalam berbicara ada yang telah mahir dan ada yang tertinggal. Kemampuan berbicara bukanlah bawaan dari lahir. Kemudian dijelaskan pula bahwa komunikasi yang baik itu berisi perkataan yang jujur dan tidak dilebih-lebihkan. Pada akhir bab buku ini, penulis membahas sesuatu yang agak berbeda dengan pembahasan-pembahasan sebelumnya. Di dalam bab ini, penulis memberikan kisah-kisah yang berasal dari tokoh dunia yang menjadikan cara bicara mereka sebagai dasar mencapai suatu keberhasilan dengan karakter yang mereka miliki. Buku ini adalah salah satu buku non fiksi yang wajib dibaca oleh kita yang memiliki masalah dalam hal berbicara. Serta bagi para pembaca yang ingin mengetahui tentang dasar-dasar percakapan dengan orang lain. Buku yang pertama kali diterbitkan pada 2016 ini memiliki beberapa keunggulan. Mulai dari cover buku yang elegan dengan perpaduan warna hitam dan putih sehingga dapat menarik minat pembaca. Ditambah lagi dengan judul nya yang menarik rasa penasaran pembaca untuk membaca. Buku ini juga banyak memberikan kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh bukunya penulis tidak hanya memberikan solusi,saran, maupun teori saja tetapi memberika fakta-fakta yang terjadi dilapangan. Adapun kekurangan dari buku ini yang mana banyak menggunakan nama penduduk Korea Selatan yang membuat pembaca kesulitan mengejanya. Terlepas dari itu semua, buku ini cukup menarik untuk dibaca selain ilmu yang terkandung didalamnya banyak kata-kata mutiara yang sangat bagus. Lihat Book Selengkapnya . 320 366 278 165 121 346 205 248

resensi buku bicara itu ada seninya