Judul       Berbicara itu ada seninya Kota diterbitkan  Depok jawa barat Nama              Moh Rizal Priyato Alamat Penulis Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan Penerbit Bhuana Ilmu komputer        Nim              202010410311147 Penulis          Oh Su hyang Tahun terbit     2018 Tebal buku        235 Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti. Selain berisi tentang pengalaman pengembangan diri, buku ini juga membahas tentang teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi. Lalu bagaimana cara berbicara yang baik? Apakah berbicara dengan artikulasi yang jelas? Atau berbicara tanpa mengambil napas? Tidak! Sebuah ucapan yang bisa disebut adalah yang bisa menggetarkan hati. Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara memiliki kemampuan untuk menghidupkan suasana. Anda harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri Anda kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien. Buku ini dijabarkan agar dapat dimengerti oleh siapa saja. Anda dapat belajar dari banyak pengalaman orang-orang terkenal dan juga mengenai rahasia inti komunikasi. Jika Anda membacanya dengan runut, saya yakin rasa percaya diri Anda untuk berbicara pun akan tumbuh dengan sendirinya. Setelah saya baca, buku ini menarik seperti novel. Buku yang patut dibaca oleh aku/ kamu/mereka atau kalian yang bermasalah dalam berbicara dan ingin tahu dasar dasar percakapan dengan orang lain. Dalam buku ini terdapat seoarang yang berisinial K ucapannya yang membuat ilfeel, dia seorang pegawai perusahaaan IT berusia 30-an awal. Perusahaan tempat bekerja adalah perusahaan terkemuka dan terbaik dibidangnya. Namun, ia gelisah. Ia bekerja ditempat yang terlalu berfokus pada kerjaannya sehingga ia tidak memiliki waktu untuk bergaul dengan sesama jenisnya. Dia ingin menikah namun selalu ditolak oleh wanita. Meskipun ia sudah memiliki semuanya tetap ucapanlah yang menentukan semuanya. Dalam berkomunikasi kita harus memikirkan lawan bicara dan juga tidak membicarakan diri sendiri agar memberi kesan yang baik kepada lawan bicara. Kata kata yang menarik dan berkesan dalam buku ini adalah “Penampilan yang rapi akan memberikan kesan yang bagus dan begitu pula dalam berbicara agar memberi kesan yang baik kepada lawan bicara†nah itu menggambarkan bahwa semuanya yang sudah kita miliki belum tentu akan memberi kesan yang baik pada orang lain, berbeda lagi dengan bicara, kita harus hati hati dalam berbicara karena ucapan bisa membuat kita terjatuh dan membuat orang terluka. Pakaian, dandanan dan rambut yang rapi memang tidak bisa diabaikan. namun, tetaplah ucapan yang sangat penting, karena ucapan adalah sarana yang paling penting untuk menilai seseorang secara keseluruhan. Melalui ucapan , kita bisa memperoleh kesan yang baik darim lawan bicara dan dapat menunjukkan sisi menarik diri kita kepada lawan bicara. Dalam berucap kita tidak bisa menghindar dari yang namanya mencerminkan keadaaan seorang apa adanya. Kita dapat mengetahui apakah orang itu logis atau tidaknya hanya berbincang sebentar dengannya. Oleh karena itu, pola pikir yang menunjukkan pemikiran yang logis harus dilatih, sekarang berbicara logis menjadi keunggulan tersendiri untuk menciptakan ucapan yang logis kita membutuhkan waktu yang lama untuk melatihnya. Ada lima hal untuk berbicara dengan logis. 1. Berikan alasan yang tepat untuk argumen anda, 2. Hindari lompatan logika dan melebih-lebihkan, 3. Konsisten dalam bersikap, 4. Gunakan kata kata sederhana dan 5. Tetap tenang. Dengan melakukannya kita akan merasakan ucapan kita dipenuhi dengan logika yang Dalam perjalanannya sebagai pakar komunkasi beliau kerap mendapatkan berbagai pertanyaan mengenai cara berkomunikasi dengan cara yang baik kemudian beliau menciptakan rumus dalam berkomunikasi, yaitu C=Q question P praise R reaction. Pertanyaan adalah bentuk ketertarikan pendengar terhadap apa yang kiata bicarakan oleh karena itu pertanyaan adalah sebagian dari komunikasi terlebih lagi dalam hubungan suami istri, pertanyaan berperan menjadi pelumas cinta. Seiring lama tinggal bersama, perasaan akan memudar dan dialog pun berkuarang. Jika didiamkan akan menjadi sebuah malapetaka dan yang kedua yaitu pujian. Dalam berkomunikasi kita saling memuji satu sama lain supaya membangun sebuah hubungan yang kokoh apalagi dalam belajar kita harus memuji pengajar kita supaya ia senang dan menjalankan tugas mengajarnya dengan. Dalam berkomunikasi kita juga harus ngelawak karena itu bisa membuat ruangan tidak kaku dan membuat pendengar tidak cepat bosan maksimal dalam 20 menit sekali. Dalam buku ini juga ada tata cara guru berkomunikasi dengan baik dengan muridnya dalam mengajar. Disetiap sekolah pasti ada guru yang disenangi oleh muridnya dan ada yang tidak. Jika sang guru sangan antusias dan suka marah marah maka murid murid pun menjadi kurang tertarik dengan mata pelajarannya sehingga nilaipun menjadi jelek. Tidak hanya satu dua orang guru yang seperti itu olehkarena itu oh su hyang memberi tip pada saat mengajar dan presentasi diberbagai bidang. 1. Menggunakan suara yang tidak menidurkan pendengar 2. Menjaga tenggorokan 3. Dengarkan dengan seksama. Dalam komunikasi ini juga ada aturannya, jangan menggibah seseorang, jangan banyak bicara, pakailah suara yang rendah, berkata yang menenagkan hati, birbicaralah yang mudah dimengerti, berbicara dengan hati hati tanpa menyebut aib dan juga memuji diri sendiri, berbiaralah hal hal yang menyenangkan, berbicaralah dengan lidah mata dan ekspresi, berhati hatilah dalam berucap karena satu ucapan bisa mengubah kehidupan seseorang, dan yang trakhir berbicaralah dengan sopan dan mempunyai rasa tanggung jawab atas apa yang kita ucapkan. Masalah dalam presentasi ada yang cuma menghafal dan hanya mengulang kembali apa yang di hafalkannya sehingga itu akan menjadi membosankan, setelah mengingat anda harus menguasi materi dan menyampaikannya dengan cara yang sangat menarik. Dan juga melibatkan audiens melalui komentar komentar dengan jawaban yang cerdas dengan begitu pemaparan anda bukan Cuma sekedar presentasi tapi kelihatan seperti penyiar telivisi. Presentasi bukan sekedar presentasi. Tapi kita harus punya kesiapan seperti halnya ibu menyiapkan makanan, tiga hal yang harus disiapkan oleh seorang presenter, 1. Kenali lebih dalam para audiens, 2. Tujuan, tujuan utama presentasi adalah membujuk para audiens dengan intisari yang mudah dipahami, 3. Seorang presenter haus siap.*
Dalamkehidupan sosial orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju dari pada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi dan negosiasi maka perlu mengetahui metode komunikasi yang efisien. Adapun isi dari bicara itu ada seninya yaitu: 1). Jangan membanggakan diri ketika kesan pertama dan selanjutnya. 2).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. JIKA INGIN SUKSES,BERBICARALAH SEPERTI ORANG SUKSESJudul Bicara Itu Ada Seninya Penulis Oh Su Hyang Penerbit Bhuana Ilmu Populer, Kelompok Gramedia Jl. Pal Merah Barat 29-37 Unit 1, Lantai 2, Jakarta Tahun Terbit 2016Tebal Buku 238 halamanPeresensi Mayavatika Sari Bila membaca judul bukunya saja pembaca mungkin mengira bahwa isinya pasti Cuma perihal teknik komunikasi. Tetapi seandainya sudah membaca buku ini rupanya teknik komunikasi yaitu kelengkapan dari isi buku ini. Penulis merupakan seorang dosen dan pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Buku ini terdiri dari 5 lima bab, dimulai dengan 6 enam testimoni dari Bae Han seon dosen di Seoul Art university,Kim sin II mantan mentri pendidikan dan ke empat orang hebat lainnya. Berikutnya dilanjutkan dengan prolog yang berjudul "Membuka Peluang Kesempatan dengan Kebiasaan Bicara". Dalam prolog ini, Oh SU Hyang menegaskan bahwa apabila di bidang musik ada orang yang "buta nada",di dalam aktivitas bicara pun ada orang yang "buta ucapan". Mereka adalah orang yang merusak suasana dengan ucapan yang tidak sesuai dengan siapapun bisa meningkatkan kemampuan asalkan mau berusaha. Dengan keyakinan inilah, ia menulis buku yang berisi kumpulan metode berbicara. Buku ini ditulis dengan tujuan agar bisa dipahami oleh semua orang yang membacanya. Kita bisa belajar dari orang-orang yang sudah terkenal dan berpengalaman mengenai rahasia teknik komunikasi. Apabila kita membaca buku ini, maka tentu rasa percaya diri kita untuk berbicara dengan berbagai macam orang akan tumbuh dengan dalam buku ini mengingatkan kita bahwa manusia itu ialah mahluk sosial yang tak dapat hidup sendiri tanpa adanya interaksi dan komunikasi dengan orang dalam buku ini kita bisa menemukan bagaimana cara bicara yang baik. Ada 4 empat hal inti dari seni berbicara yaitu 1 berbicaralah layaknya seorang pemimpi, maka mimpim akan menjadi kenyataan, 2 teknik terpenting dalam komunikasi adalah mendengar, 3 long learn, long run, dan 4 suara bergema menyokong isi . Buku yang mempunyai tebal 238 halaman ini terdiri dari Bab pertama berjudul "Perbedaan Pemenang 1 dan Pemenang 2 Terletak Pada Ucapannya". Pada bab ini Oh Su Hyang memberikan penjelasan mengenai kesan pertama yang diwujudkan seseorang kepada orang yang baru dijumpai itu, bermula dari ucapan. Kemudian, dipaparkan bagaimana teknik seorang pelamar profesi untuk bisa melaksanakan story telling dikala memperkenalkan diri pada wawancara kerja sampai penjelasan mengenai penyebab seseorang takut berbincang-bincang di depan umum. Bab ini ditutup dengan bagian 'Berbicara Seakan Telah Terwujud', di dalamnya Oh Su Hyang mengungkapkan"Berbicaralah dengan antusias dan bertingkah seolah anda telah sukses. Mulai sekarang, berbicara sambil membayangkan bahwa anda akan segera sukses, maka tak lama lagi impian Anda akan terwujud."Selanjutnya, ada bab kedua yang berjudul "Pintar Mendengar, Pandai Berbicara." Pada bab ini, Oh Su Hyang memberikan rumus terapi komunikasi supaya bisa berkomunikasi dengan bagus, adalah C = Q P R. 'C' untuk communication atau komunikasi. Ada tiga hal untuk memenuhinya adalah, 'Q' untuk question atau pertanyaan, 'P' untuk praise atau kebanggaan, dan 'R' untuk reaction atau respon. Selain itu, terdapat penjelasan juga bahwa obrolan yang bagus itu dinilai menurut kwalitas bukan kuantitas. Kemudian, dijelaskan pula teknik membujuk paling ampuh, negosiasi untuk memperoleh keinginan, serta inti dari perdebatan ialah mendengarkan lawan bicara. Pada bab ketiga dengan judul "Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Memihak Kita" penulis mengajari pada pembaca mengenai teknik berdiskusi yang dapat membuat seseorang mendengarkan apa yang kita diskusikan. Salah satu teknik rahasianya yaitu dengan memberikan apa yang dibutuhkan oleh para pendengar dengan sistem penyampaian story telling dan hal-hal lainnya yang dinyatakan secara singkat, padat, dan jelas. Selanjutnya, ada bab keempat yang berjudul "Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi." Bab ini diawali dengan kutipan kata "Long learn for long-run" kemudian ceritakan kisah hidup pembawa acara terkenal Korea Selatan, Yoo Jae Suk. Melalui kisahnya, Oh Su Hyang menyadarkan pembaca bahwa semua orang memiliki titik start yang sama dalam berbicara ada yang telah mahir dan ada yang tertinggal. Kemampuan berbicara bukanlah bawaan dari lahir. Kemudian dijelaskan pula bahwa komunikasi yang baik itu berisi perkataan yang jujur dan tidak dilebih-lebihkan. Pada akhir bab buku ini, penulis membahas sesuatu yang agak berbeda dengan pembahasan-pembahasan sebelumnya. Di dalam bab ini, penulis memberikan kisah-kisah yang berasal dari tokoh dunia yang menjadikan cara bicara mereka sebagai dasar mencapai suatu keberhasilan dengan karakter yang mereka miliki. Buku ini adalah salah satu buku non fiksi yang wajib dibaca oleh kita yang memiliki masalah dalam hal berbicara. Serta bagi para pembaca yang ingin mengetahui tentang dasar-dasar percakapan dengan orang lain. Buku yang pertama kali diterbitkan pada 2016 ini memiliki beberapa keunggulan. Mulai dari cover buku yang elegan dengan perpaduan warna hitam dan putih sehingga dapat menarik minat pembaca. Ditambah lagi dengan judul nya yang menarik rasa penasaran pembaca untuk membaca. Buku ini juga banyak memberikan kisah-kisah inspiratif dari tokoh-tokoh bukunya penulis tidak hanya memberikan solusi,saran, maupun teori saja tetapi memberika fakta-fakta yang terjadi dilapangan. Adapun kekurangan dari buku ini yang mana banyak menggunakan nama penduduk Korea Selatan yang membuat pembaca kesulitan mengejanya. Terlepas dari itu semua, buku ini cukup menarik untuk dibaca selain ilmu yang terkandung didalamnya banyak kata-kata mutiara yang sangat bagus. Lihat Book Selengkapnya
. 320 366 278 165 121 346 205 248