Penelitianini mengambil judul Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pengalaman Bisnis terhadap Pendapatan Pedagang Ikan Hias di Pasar Ikan Mina Restu di Desa Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara. Dimulai dengan selisih pendapatan yang didapat oleh para penjual dan dan menciptakan persaingan yang ketat antar penjual dalam memperoleh penghasilan
Dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut 1. Bagi Pedagang Kaki Lima di Lapangan Karangklesem Pedagang kaki lima di sekitar Lapangan Karangklesem Purwokerto Selatan sebaiknya dengan bertambahnya modal usaha, maka dapat menambahkan varian-varian baru yang dapat menarik para pembeli sehingga dapat meningkatkan pendapatan di kawasan tersebut. Dan diharapkan mampu memberikan motivasi dan pengarahan bagaimana agar mendapatkan keuntungan maksimal dari usaha perdagangan. 2. Untuk Peneliti Selanjutnya a Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel independen lain yang akan digunakan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima, atau menggantinya dengan variabel lain. b Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda dengan penelitian ini untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima. DAFTAR PUSTAKA Adi Putra, K. C. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang di Pasar Bandung Denpasar Studi Sebelum dan Sesudah Relokasi. Jurnal Ekonomi Pembangunan Unud Aisyah, S., & Qadri, M. Z. 2019. Pengaruh Modal, Lokasi, dan Jam Berdagang Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar. Jurnal EcceS. Allam, M. A., Rahajuni, D., Ahmad, A. A., & Binardjo, G. 2019. Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima PKL Di Pasar Sunday Morning SUNMOR Purwokerto. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akutansi JEBA Volume 21 Nomor 02. Anggraini, W. 2019. Pengaruh Faktor Modal, Jam Kerja, dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Mikro Kecil Menengah Studi Kasus Pedagang Pasar Pagi Perumdam II Sriwijaya Kota Bengkulu. Skripsi. Aprilio, A. 2022. Pengaruh Lokasi Usaha, Jam Kerja, Modal Usaha, dan Jenis Dagangan Terhadap Pendapatan di Kawasan Objek Wisata Para Luhur Uluwatu. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Unud Budiastuti, D., & Bandur, A. 2018. Validitas dan Reliabilitas Penelitian Dilengkapi Analisis dengan NVIVO, SPSS dan AMOS. Jakarta Mitra Wacana Media. Cardona, D. 2020. Strategi Komunikasi Pembangunan Dalam Penataan Pedagang Kaki Lima. Surabaya Scopindo Media Pustaka. Case, K. E., & Fair, R. C. 2017. Prinsip-Prinsip Ekonomi Edisi Ke Delapan Jilid 1. Jakarta Erlangga. Damanhuri, D. S., & Findi, M. 2014. Masalah dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Bogor IPB Perss. Darmanah, G. 2019. Metodologi Penelitian. Lampung Selatan CV. Hira Tech. Dharmawati, M. 2016. Kewirausahaan. Jakarta Rajawali Pers. Fadhlani, H. A. 2017. Pengaruh Modal Kerja, Lama Usaha, Jam Kerja, dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan Monza di Pasar Simalingkar Medan. Jurnal Visioner dan Strategis Volume 6, Nomor 2. Huda, N., & Ismawardi, D. 2020. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Terubuk Kabupaten Bengkalis. Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam Inderianti, R. A. 2020. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima Di Kota Jambi Studi Kasus Warung Manisan Kecamatan Telanaipura. e-Juernal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah No. 3. Insan, N. E., & Pujiyono, A. 2020. Analisis Determinan Pendapatan Pedagang Pasar Banjarsari Kota Pekalongan Pasca Kebakaran. Journal of Economics and Banking Iriyanti, D. 2020. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Usaha Pedagang Kaki Lima PKL Kota Palopo Studi Kasus Kawasan Jalan Lingkar Timur. Skripsi. Jay, H., & Render, B. 2015. Manajemen Operasi Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, Edisi 11. Jakarta Salemba Empat. Junjunan, M. I., & Nawangsari, A. T. 2021. Pengolahan Data Statistik Dengan Menggunakan Eviews Dalam Penelitian Bisnis. Sumatra Barat Penerbit Insan Cendekia Mandiri. Kasmir. 2017. Kewirausahaan. Jakarta PT. Rajagrafindo Persada. Khalid, M. 2017. The Greatest Story Of Muhammad. Yogyakarta Ide Segar Media. Matondang, Z., & Nasution, H. F. 2021. Praktik Analisis Data Pengolahan Ekonometrika Dengan Eviews dan SPSS. Medan CV. Merdeka Kreasi Group. Mithaswari, I. D., & Wenagama, I. W. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Di Pasar Seni Guwang. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Unud Moenir. 2015. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta PT. Bumi Aksara. Muhammad. 2016. Manajemen Keuangan Syariah Analisis Fiqh dan Keuangan. Yogyakarta UPP STIM YKPN. Novalita, N. N. 2019. Pengaruh Lokasi Usaha, Modal, Jam Kerja, dan Jenis Dagangan Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil di Sekitar Stasiun Tanah Abang, Tebet dan Jakarta Kota. Skripsi. Nurfiana, I. W. 2018. Analisis Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Lokasi Terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Mranggen. Skripsi. Oktriarzy, S. 2020. Pengaruh Modal Usaha, Jam Kerja, Lokasi Usaha, Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi. Permadi, G. 2017. Pedagang Kaki Lima. Jakarta Ghalia Indonesia. Prianto, A. 2016. Pengantar Ekonomi Mikro. Yogyakarta CV. Pustaka Ilmu Group. Puspitasari, M., & Ismunawan. 2022. Determinan Pendapatan Pedagang Pasar Palur Kabupaten Karangayar. Jurnal Riset Ekonomi Vol. 1 No. 6. Qadri, M. Z. 2019. Pengaruh Modal, Jam Berdagang, dan Lokasi Terhadap Pendapatan Pedagang di Kabupaten Bone Studi Pasar Sentral Palakka. Jurnal EcceS. Raihan. 2017. Metodologi Penelitian. Jakarta Universitas Islam Jakarta. Rokhayati, E. 2020. Pengaruh Modal dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Muslim Pasar Legi Songgolangit Ponorogo. Skripsi. Rosita, R., Irmanelly, & Ermaini. 2020. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima Studi Kasus Wisata Taman Jomblo Kotabaru Jambi Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Sadipun, B. E. 2021. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Terhadap Keberlangsungan Sektor Informal Di Kecamatan Penakkukang Kota Makassar Studi Kasus Pedagang Bakso. Economic Bondowoso Journal. Sinaga, R., & Purba, M. R. 2020. Pengaruh Pandemi Virus Corona Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedagang Sayur dan Buah di Pasar Tradisional "Pajak Pagi Pasar V" Padang Bulan. Regionomic No. 2. Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi. Yogyakarta Penerbit ANDI. Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung Penerbit Alfabeta. Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Sukirno, S. 2016. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta Rajawali Pers. Suparmoko, M., & Sofida, E. 2016. Pengantar Ekonomi Makro Jilid 5. Jakarta Penerbit In Media. Supriyadi, E. 2014. SPSS+AMOS. Jakarta In Media. Suripto, & Sodikin, A. 2019. Determinan Pendapatan Pedagang Kaki Lima PKL Kuliner Malam Di Kecamatan Umbulharjo. Jurnal Manajemen Vol. 6, Swastha, B. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan. Jakarta Penerbit Liberty. Syahrain, R. 2019. Pengaruh Modal Usaha Dan Luas Usaha Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima. JEAMM, Volume 1, Nomor 1. Tjiptono, F. 2014. Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, Penelitian. Yogyakarta Penerbit Andi. Tjiptono, F. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4. Yogyakarta Penerbit Andi. Wibowo, A. F., Kaukab, M. E., & Putranto, A. 2021. Pendapatan Pedagang Kaki Lima dan Faktor Yang Mempengaruhi. Journal of Economic, Business and Engineering JEBE Yamali, F. R., & Putri, R. N. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Journal of Economics and Business, Ziqrana, S., & Panjawa, J. L. 2020. Determinan Kesejahteraan Pedagang Pakaian Pasar Tradisional Studi Kasus Pasar Rejowinangun Kota Magelang. Jurnal Paradigma Multidisipliner JPM LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENGARUH MODAL, JAM KERJA, DAN LOKASI TERHADAP PENDAPATAN PKL DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS PKL DI LAPANGAN KARANGKLESEM Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr Responden Di Tempat Dengan hormat, Berkenaan dengan penelitian saya Mega Arihni Sholihah tentang “Pengaruh Modal, Jam Kerja, Dan Lokasi Terhadap Pendapatan Pkl Di Masa Pandemi Covid-19 Studi Kasus Pkl Di Lapangan Karangklesem”, maka saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan jawaban dari angket yang saya berikan terlampir. Angket ini diperlukan untuk kepentingan penelitian dalam rangka menyusun skripsi untuk program Strata-1 S1 di Universitas Islam Negeri Saizu Purwokerto. Saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan jawaban dengan sungguh-sungguh benar dan jujur, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kesediaan tersebut merupakan bantuan yang sangat besar bagi tercapainya tujuan penelitian ini. Saya sangat menghargai setiap jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan. Atas bantuan dan ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi angket ini, saya ucapkan terimakasih. A. Identitas Responden Nama jika tidak berkenan, tidak usah diisi Umur Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Pendidikan terakhir SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/SMK/Sederajat Diploma/Sarjana Jenis barang dagang Makanan Minuman Barang Elektronik Jasa B. Karakteristik Umum Petunjuk Pengisian o Jawablah pertanyaan yang tersedia dengan memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi usaha yang sebenarnya. o Berilah tanda silang √ untuk menjawab setiap pertanyaan. Indikator Jawaban Modal Usaha Kurang dari Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Lebih dari Rp. Indikator Jawaban Jam Kerja dalam waktu 1 hari Kurang dari 7 Jam 8 Jam 9 Jam 10 Jam Lebih dari 10 Jam Indikator Jawaban Pendapatan Bersih dalam waktu 1 bulan Kurang dari Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Lebih dari Rp. C. Karakteristik Bisnis Petunjuk Pengisian o Berilah tanda centang √ pada pertanyaan yang tersedia dengan memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi usaha yang sebenarnya. o Ada 5 pilihan jawaban yang tersedia untuk masing-masing pertanyaan, setiap pertanyaan cukup diberi satu jawaban 1. SS = Sangat Setuju 2. S = Setuju 3. N = Netral 4. TS = Tidak Setuju 5. STS = Sangat Tidak Setuju No Pernyataan Pendapat Modal X1 SS S N TS ST S 1. Modal berpengaruh terhadap pendapatan. 2. Semakin besar modal, maka barang dagang semakin banyak. 3. Kelancaran kegiatan berdagang dipengaruhi oleh modal usaha. 4. Semakin besar modal yang digunakan, maka pendapatan ikut meningkat. 5. Sesuaikah pendapatan dengan modal yang dikeluarkan. No Pernyataan Pendapat Lokasi Usaha X3 SS S N TS ST S 1. Sesuaikah keterjangkauan akses menuju lokasi berdagang. 2. Lokasi usaha strategis sehingga mudah untuk dijangkau. 3. Apakah tempat usaha dekat dengan target pasar atau konsumen. 4. Apakah lokasi berjualan memberikan tempat parkir yang memadai. No Pernyataan Pendapat Pendapatan Y SS S N TS ST S 1. Pendapatan dari hasil usaha saya dapat mencukupi biaya kebutuhan sehari-hari. 2. Pada saat ramai, hasil pendapatan penjualan yang saya peroleh meningkat. 3. Pendapatan yang saya peroleh saat ini membuat taraf hidup saya lebih baik. 4. Pendapatan yang saya terima sesuai dengan waktu berdagang yang saya pilih. No Pernyataan Pendapat Jam Kerja X2 SS S N TS STS 1. Jam kerja mempengaruhi pendapatan. 2. Sesuaikan pendapatan yang diterima terhadap lamanya berdagang. 3. Sudah sesuaikah pemilihan waktu berdagang. 4. Pendapatan yang diterima sesuai apabila tidak pernah libur. 5. Sesuaikah pendapatan yang diterima dengan lokasi sekarang. DATA RESPONDEN No Responden Usia Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir Jenis Dagangan Modal Jam Kerja Pendapatan Bersih 1 25 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 2 29 Laki-laki SMA/SMK/Sederajat Makanan Lebih Dari Rp. Lebih Dari 10 Jam Rp. – Rp. 3 25 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Lebih Dari Rp. 4 23 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. 9 Jam Rp. – Rp. 5 35 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 6 40 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. Kurang Dari 7 Jam Rp. – Rp. 7 45 Perempuan SD/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. Kurang Dari 7 Jam Kurang Dari Rp. 8 30 Perempuan SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. Lebih Dari 10 Jam Lebih Dari Rp. 9 35 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Minuman Kurang Dari Rp. 9 Jam Rp. – Rp. 10 37 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 11 40 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Minuman Kurang Dari Rp. Kurang Dari 7 Jam Rp. – Rp. 13 64 Perempuan SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 14 26 Perempuan SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 15 23 Perempuan SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 16 27 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 17 28 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 18 39 Perempuan DIPLOMA/SARJANA Minuman Rp. – Rp. Kurang Dari 7 Jam Rp. – Rp. 19 34 Laki-laki DIPLOMA/SARJANA Makanan Rp. – Rp. Lebih Dari 10 Jam Rp. – Rp. 20 22 Laki-laki SD/SEDERAJAT Jasa Rp. – Rp. Lebih Dari 10 Jam Rp. – Rp. 21 33 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Minuman Kurang Dari Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 22 26 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 23 26 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 9 Jam Rp. – Rp. 24 43 Laki-laki DIPLOMA/SARJANA Jasa Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 25 35 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. 9 Jam Rp. – Rp. 27 50 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 28 25 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. Lebih Dari 10 Jam Lebih Dari Rp. 29 28 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 30 29 Perempuan SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 9 Jam Rp. – Rp. DATA TABULASI No Respo nden X1 Modal Tot al X1 X2 Jam Kerja Tot al X2 X3 Lokasi Tot al X3 Y Pendapatan Total Y X1 .4 X1 .5 X2 .1 X2 .2 X2 .3 X2. 4 X3 .1 X3 .2 X3 .3 X3. 4 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 1 5 3 5 5 5 23 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 3 5 5 23 2 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 3 4 3 4 4 4 19 4 4 3 4 15 3 4 4 3 14 4 5 4 3 4 20 4 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 11 4 4 4 3 15 4 4 3 3 4 18 5 4 3 4 3 3 17 2 4 4 4 14 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19 6 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 15 4 3 4 3 14 4 4 3 4 4 19 7 3 2 4 2 3 14 3 4 4 2 13 3 4 4 2 13 2 4 3 4 4 17 8 5 2 5 5 5 22 2 5 5 5 17 5 5 5 4 19 5 5 5 4 5 24 9 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 4 19 5 5 5 2 5 22 10 4 3 4 4 3 18 5 4 4 4 17 5 5 5 2 17 4 4 4 4 4 20 11 2 4 4 4 4 18 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 4 5 4 4 4 21 12 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 13 5 2 4 4 5 20 5 5 5 3 18 5 5 5 3 18 4 4 4 4 4 20 14 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 16 3 4 4 2 13 3 4 3 3 3 16 15 5 4 5 4 4 22 3 5 5 5 18 5 5 5 3 18 2 5 4 4 4 19 16 4 4 4 4 4 20 5 3 5 5 18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 17 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 20 18 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15 5 5 5 4 19 5 5 5 4 5 24 22 2 2 4 4 4 16 5 4 4 3 16 5 5 5 2 17 4 3 2 4 3 16 23 4 1 1 1 4 11 1 2 4 4 11 5 5 5 5 20 4 5 4 4 4 21 24 4 4 4 4 4 20 5 5 5 3 18 5 5 5 5 20 4 5 4 4 4 21 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 26 3 3 4 4 4 18 5 4 4 2 15 5 5 4 3 17 5 5 4 5 5 24 27 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 28 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 29 4 4 4 4 4 20 4 5 5 5 19 5 5 5 4 19 5 5 5 5 5 25 30 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 Lampiran 4 Data Yang Ditransformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Modal No Responden Total 1 2 3 4 5 X1 1 4,5117 2,4167 4,5117 4,5117 4,5117 20,4635 2 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 3 3,2452 2,4167 3,2452 3,2452 3,2452 15,3975 4 3,2452 2,4167 2,4167 2,4167 2,4167 12,912 5 3,2452 2,4167 3,2452 2,4167 2,4167 13,7405 6 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 7 2,4167 1,7945 3,2452 1,7945 2,4167 11,6676 8 4,5117 1,7945 4,5117 4,5117 4,5117 19,8413 9 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 10 3,2452 2,4167 3,2452 3,2452 2,4167 14,569 11 1,7945 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 14,7753 12 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 13 4,5117 1,7945 3,2452 3,2452 4,5117 17,3083 14 3,2452 3,2452 2,4167 2,4167 3,2452 14,569 15 4,5117 3,2452 4,5117 3,2452 3,2452 18,759 16 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 17 4,5117 4,5117 3,2452 4,5117 4,5117 21,292 18 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 19 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 20 3,2452 1,7945 3,2452 3,2452 3,2452 14,7753 21 3,2452 1,7945 4,5117 1 4,5117 15,0631 22 1,7945 1,7945 3,2452 3,2452 3,2452 13,3246 23 3,2452 1 1 1 3,2452 9,4904 24 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 25 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 26 2,4167 2,4167 3,2452 3,2452 3,2452 14,569 27 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 28 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 29 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 30 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 Lampiran 5 Data Yang Ditransformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Jam Kerja No Responden Total X2 6 7 8 9 1 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 2 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 3 3,2452 3,2452 2,4167 3,2452 12,1523 4 1,7945 2,4167 2,4167 2,4167 9,0446 5 1,7945 3,2452 3,2452 3,2452 11,5301 6 3,2452 3,2452 3,2452 2,4167 12,1523 7 2,4167 3,2452 3,2452 1,7945 10,7016 8 1,7945 4,5117 4,5117 4,5117 15,3296 9 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 10 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 14,2473 11 3,2452 4,5117 4,5117 4,5117 16,7803 12 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 13 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 14 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 15 2,4167 4,5117 4,5117 4,5117 15,9518 16 4,5117 2,4167 4,5117 4,5117 15,9518 17 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 18 3,2452 4,5117 4,5117 4,5117 16,7803 19 2,4167 3,2452 3,2452 3,2452 12,1523 20 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 21 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 22 4,5117 3,2452 3,2452 2,4167 13,4188 23 1 1,7945 3,2452 3,2452 9,2849 24 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 25 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 26 4,5117 3,2452 3,2452 1,7945 12,7966 27 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 28 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 29 3,2452 4,5117 4,5117 4,5117 16,7803 30 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 Lampiran 6 Data Yang Ditransformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Lokasi No Responden Total 10 11 12 13 X3 1 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 2 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 3 2,4167 3,2452 3,2452 2,4167 11,3238 4 3,2452 3,2452 3,2452 2,4167 12,1523 5 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 6 3,2452 2,4167 3,2452 2,4167 11,3238 7 2,4167 3,2452 3,2452 1,7945 10,7016 8 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 16,7803 9 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 16,7803 10 4,5117 4,5117 4,5117 1,7945 15,3296 11 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 12 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 13 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 14 2,4167 3,2452 3,2452 1,7945 10,7016 15 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 16 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 17 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 18 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 19 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 16,7803 20 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 21 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 22 4,5117 4,5117 4,5117 1,7945 15,3296 23 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 24 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 25 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 26 4,5117 4,5117 3,2452 2,4167 14,6853 27 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 28 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 29 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 16,7803 30 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 Lampiran 7 Data Yang Ditransformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Pendapatan No Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Total Y 14 15 16 17 18 1 4,5117 4,5117 2,4167 4,5117 4,5117 20,4635 2 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 3 3,2452 4,5117 3,2452 2,4167 3,2452 16,664 4 3,2452 3,2452 2,4167 2,4167 3,2452 14,569 5 2,4167 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 15,3975 6 3,2452 3,2452 2,4167 3,2452 3,2452 15,3975 7 1,7945 3,2452 2,4167 3,2452 3,2452 13,9468 8 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 4,5117 21,292 9 4,5117 4,5117 4,5117 1,7945 4,5117 19,8413 10 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 11 3,2452 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 17,4925 12 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 13 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 14 2,4167 3,2452 2,4167 2,4167 2,4167 12,912 15 1,7945 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 16,0418 16 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 2,4167 15,3975 17 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 18 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 19 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 4,5117 21,292 20 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 21 3,2452 4,5117 1,7945 3,2452 3,2452 16,0418 22 3,2452 2,4167 1,7945 3,2452 2,4167 13,1183 23 3,2452 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 17,4925 24 3,2452 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 17,4925 25 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 26 4,5117 4,5117 3,2452 4,5117 4,5117 21,292 27 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 28 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 29 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 30 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 Lampiran 8 Output SPSS Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20-25 7 23,3 23,3 23,3 26-30 10 33,3 33,3 56,7 31-35 5 16,7 16,7 73,3 36-40 4 13,3 13,3 86,7 >41 4 13,3 13,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 18 60,0 60,0 60,0 Perempuan 12 40,0 40,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SD/Sederajat 8 26,7 26,7 26,7 SMP/Sederajat 7 23,3 23,3 50,0 SMA/SMK/Sederajat 12 40,0 40,0 90,0 Diploma/Sarjana 3 10,0 10,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Jenis Dagangan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Makanan 23 76,7 76,7 76,7 Minuman 5 16,7 16,7 93,3 Jasa 2 6,7 6,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Modal Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang dari Rp. 8 26,7 26,7 26,7 Rp. - Rp. 10 33,3 33,3 60,0 Rp. - Rp. 8 26,7 26,7 86,7 Rp. - Rp. 3 10,0 10,0 96,7 Lebih dari Rp. 1 3,3 3,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Jam Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang dari 7 Jam 4 13,3 13,3 13,3 8 Jam 9 30,0 30,0 43,3 9 Jam 6 20,0 20,0 63,3 10 Jam 6 20,0 20,0 83,3 Lebih dari 10 Jam 5 16,7 16,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Pendapatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang dari Rp. 1 3,3 3,3 3,3 - Rp. 12 40,0 40,0 43,3 Rp. - Rp. 9 30,0 30,0 73,3 - Rp. 5 16,7 16,7 90,0 Lebih dari Rp. 3 10,0 10,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Variabel Modal X1 Correlations TOTAL_X1 Pearson Correlation 1 ,430* ,423* ,452* ,612** ,715** Sig. 2-tailed ,018 ,020 ,012 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,430* 1 ,498** ,672** ,395* ,811** Sig. 2-tailed ,018 ,005 ,000 ,031 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,423* ,498** 1 ,638** ,553** ,781** Sig. 2-tailed ,020 ,005 ,000 ,002 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,452* ,672** ,638** 1 ,512** ,861** Sig. 2-tailed ,012 ,000 ,000 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,612** ,395* ,553** ,512** 1 ,735** Sig. 2-tailed ,000 ,031 ,002 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 30 TOTAL_X1 Pearson Correlation ,715** ,811** ,781** ,861** ,735** 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 *. Correlation is significant at the level 2-tailed. **. Correlation is significant at the level 2-tailed. Variabel Jam Kerja X2 Correlations TOTAL_X2 Pearson Correlation 1 ,545** ,464** ,130 ,743** Sig. 2-tailed ,002 ,010 ,494 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,545** 1 ,713** ,399* ,833** Sig. 2-tailed ,002 ,000 ,029 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,464** ,713** 1 ,575** ,847** Sig. 2-tailed ,010 ,000 ,001 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,130 ,399* ,575** 1 ,669** Sig. 2-tailed ,494 ,029 ,001 ,000 N 30 30 30 30 30 TOTAL_X2 Pearson Correlation ,743** ,833** ,847** ,669** 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the level 2-tailed. *. Correlation is significant at the level 2-tailed. Variabel Lokasi X3 Correlations TOTAL_X3 Pearson Correlation 1 ,839** ,852** ,514** ,890** Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,839** 1 ,871** ,418* ,840** Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,021 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,852** ,871** 1 ,480** ,869** Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,007 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,514** ,418* ,480** 1 ,808** Sig. 2-tailed ,004 ,021 ,007 ,000 N 30 30 30 30 30 TOTAL_X3 Pearson Correlation ,890** ,840** ,869** ,808** 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the level 2-tailed. *. Correlation is significant at the level 2-tailed. Variabel Pendapatan Y Correlations TOTAL_Y Pearson Correlation 1 ,485** ,555** ,421* ,709** ,815** Sig. 2-tailed ,007 ,001 ,020 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,485** 1 ,594** ,328 ,741** ,759** Sig. 2-tailed ,007 ,001 ,077 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,555** ,594** 1 ,339 ,709** ,823** Sig. 2-tailed ,001 ,001 ,067 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,421* ,328 ,339 1 ,512** ,654** Sig. 2-tailed ,020 ,077 ,067 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,709** ,741** ,709** ,512** 1 ,915** Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 30 TOTAL_Y Pearson Correlation ,815** ,759** ,823** ,654** ,915** 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the level 2-tailed. *. Correlation is significant at the level 2-tailed. Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Modal X1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,833 5 Variabel Jam Kerja X2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,726 4 Variabel Lokasi X3 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,807 4 Variabel Y Pendapatan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,842 5 Lampiran 11 Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2,670 2,615 1,021 ,317 Modal ,425 ,181 ,483 2,346 ,027 ,358 2,792 Jam Kerja -,232 ,284 -,198 -,819 ,420 ,258 3,869 Lokasi ,754 ,223 ,585 3,385 ,002 ,508 1,968 a. Dependent Variable Pendapatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,10235172 Most Extreme Differences Absolute ,139 Positive ,139 Negative -,092 Test Statistic ,139 Asymp. Sig. 2-tailed ,146c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,120 ,096 1,248 ,223 Modal -,018 ,009 -,617 -1,990 ,057 Jam Kerja ,019 ,015 ,469 1,281 ,212 Lokasi ,003 ,010 ,076 ,292 ,773 a. Dependent Variable ABS_RES Lampiran 12 Hasil Uji Analisis Data Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,670 2,615 1,021 ,317 Modal ,425 ,181 ,483 2,346 ,027 Jam Kerja -,232 ,284 -,198 -,819 ,420 Lokasi ,754 ,223 ,585 3,385 ,002 a. Dependent Variable Pendapatan Uji T Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,670 2,615 1,021 ,317 Modal ,425 ,181 ,483 2,346 ,027 Jam Kerja -,232 ,284 -,198 -,819 ,420 Lokasi ,754 ,223 ,585 3,385 ,002 a. Dependent Variable Pendapatan Uji F Simultan ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 196,666 3 65,555 13,298 ,000b Residual 128,177 26 4,930 Total 324,842 29 a. Dependent Variable Pendapatan b. Predictors Constant, Lokasi, Modal, Jam Kerja Uji Koefisien Determinasi R2 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,778a ,605 ,560 2,22033 1,615 a. Predictors Constant, Lokasi, Modal, Jam Kerja b. Dependent Variable Pendapatan Tranformasi Data MSI Skala Skor Ordinal Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Nilai Z Densitas Fz Scale Value Nilai Hasil Penskala 1 5 0,0093 0,0093 -2,3551 0,02492 -2,6912 1,0000 2 24 0,0444 0,0537 -1,6100 0,10916 -1,8955 1,7945 3 55 0,1019 0,1556 -1,0129 0,23885 -1,2733 2,4167 4 194 0,3593 0,5148 0,0371 0,39867 -0,4448 3,2452 5 262 0,4852 1,0000 0,8217 4,5117 Jumlah 540 1,0000 Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian Pengisian Kuesioner Oleh Responden Pedagang Kaki Lima di Lapangan Karangklesem Purwokerto Selatan Lokasi Pedagag Kaki Lima di Lapangan Karaangklesem Purwokerto Selatan Pada Siang Hari Lokasi Pedagang Kaki Lima di Lapangan Karangklesem Purwokerto Selatan Pada Malam Hari Jamkerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lama jam kerja/jam buka toko/kios dalam menjajakan dagangannya. Jumlah Produksi menurut Hendro, 2011 (Prabaningtyas,2015) produksi adalah kegiatan atau proses yang menimbulkan manfaat atau penciptaan manfaat baru. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja
Je travaille depuis des années dans le shift matinal 7h-15h de mon entreprise. Mon patron veut à présent me faire passer en shift d'après-midi car beaucoup de collègues ne peuvent l'assurer à cause de leur situation familiale. A-t-il le droit de me l'imposer?Karin BuelensL'organisation du temps de travail peut être considéré comme un élément essentiel du contrat de travail. Si un employeur modifie de manière unilatérale un élément essentiel de ce type de contrat, cela correspond à une rupture de contrat de ce cas de figure précis, l'employé peut exiger des dommages pour rupture de contrat. A partir du moment où l'horaire est mentionné dans le contrat de travail, l'employeur ne peut pas le modifier la modification unilatérale de conditions de travail non contractuellement établies reste possible. Il convient donc d'être très attentif à la présence noir sur blanc dans le contrat d'un horaire de travail bien c'est le cas, l'employeur ne pourra y toucher de façon unilatérale. Si ce n'est pas le cas, l'employeur pourra éventuellement y apporter des modifications. Mais celles-ci ne devront pas être "importantes". Et c'est le juge qui définira alors en dernier ressort le caractère "important" ou non des modifications...
ApaItu Saya Modalin? TERDAFTAR DAN DI AWASI OJK, NO PERIZINAN OJK S-1061 / NB.213 / 2018 ☆ Pinjaman 'SSS' - Super Sensational Speed ! - Aplikasi Saya Modalin PT.Minitech Finance Indonesia telah
L'une des causes de litige les plus fréquentes entre employeurs et salariés concerne les modifications qui peuvent affecter le contrat de travail ou son exécution, notamment en matière d'horaires de sûr, toute modification de l'horaire de travail est possible, dans le respect des contraintes légales et conventionnelles, lorsque l'employeur et le salarié sont en accord. Un problème peut survenir quand l'employeur souhaite modifier l'horaire de travail du salarié et que ce dernier refuse cette modification. Les questions suivantes se posent alors l'employeur peut-il modifier les horaires de travail du salarié ? Si oui, dans quelle mesure et comment peut-il le faire ?L'employeur peut-il modifier les horaires d'un salarié ?Par principe, une modification des horaires de travail relève du pouvoir de direction de l'employeur. Cependant, une distinction doit être faite selon que la modification concerne les conditions d'exécution du contrat ou une clause du contrat de de l'organisation ou de la répartition des horaires de travailLorsque la modification envisagée par l'employeur concerne l'organisation ou la répartition des horaires de travail au sein de la journée ou de la semaine, il s'agit d'un simple changement dans les conditions de travail du salarié, qui relève du pouvoir de direction de l'employeur. Ce dernier n'a donc pas à solliciter l'accord du salarié pour rendre la mesure effective. Le salarié ne peut pas s'y opposer sous peine de commettre une faute grave pouvant justifier son dès lors qu'il respecte les dispositions légales ou conventionnelles concernant le temps de travail, l'employeur peut imposer une nouvelle répartition des horaires au sein de la journée ou de la semaine, à condition que la durée du travail et la rémunération restent identiques ;supprimer la pause de midi lorsque cette pause ne constitue pas une clause du contrat de travail ;demander au salarié de venir travailler le samedi à la place d'un autre jour de la semaine ;modifier l'heure de prise de poste ou de la fin de modification envisagée doit s'effectuer dans le respect de la durée du travail fixée dans le contrat. Le changement d'horaires ne doit pas non plus augmenter la durée fixée par le contrat de travail ou diminuer la rémunération versée au d'un élément essentiel du contrat de travailLorsque la modification horaire que souhaite effectuer l'employeur touche à un élément essentiel du contrat de travail, il s'agit d'une modification du contrat de travail qui requiert l'accord du salarié. C'est le cas lorsque la modification envisagée concerne la structure même des horaires de travail ;a pour conséquence de modifier la durée du travail fixée dans le contrat, de réduire le salaire ou de porter atteinte au droit de repos obligatoire du salarié ;concerne des horaires de travail contractualisés ;concerne un contrat à temps partiel, qui interdit les changements d'horaire ou ne les prévoit pas ;concerne le contrat de travail d'un salarié protégé qui ne peut se voir imposer ni une modification de son contrat de travail, ni même un changement de ses conditions de travail ;crée pour le salarié un bouleversement de ses horaires de travail ou de nouvelles contraintes rendant plus difficile l'exécution de son contrat de travail ou de son telle modification du contrat de travail ne peut être imposée unilatéralement au salarié, qui doit donner son accord. Le salarié peut dès lors refuser la modification horaire envisagée. Son refus ne constitue ni une faute ni un motif de d'un horaire continu à un horaire discontinu, un horaire de jour à un horaire de nuit ou encore un horaire fixe à un horaire variable ;demander au salarié de venir 5 jours par semaine au lieu de 4. Face au refus du salarié, l'employeur a deux possibilités soit il renonce à la modification horaire envisagée ;soit il engage contre le salarié une procédure de licenciement, et devra, le cas échéant, prouver devant les tribunaux que la modification horaire était indispensable au bon fonctionnement de l'entreprise. A défaut, le licenciement sera jugé sans cause réelle et l'employeur peut-il modifier les horaires d'un salarié ?Une modification sous conditionsL'employeur ne peut pas procéder à des modifications horaires sans respecter certaines conditions. En effet, la modification horaire envisagée doit être justifiée par l'intérêt de l'entreprise ;correspondre à un réel besoin et ne pas être imposée arbitrairement sans raison ;intervenir dans des conditions loyales, sans abus ni détournement ;s'effectuer sans précipitation, avec vérification préalable des éventuelles dispositions contractuelles ou conventionnelles existantes ;respecter un délai de cas de litige, les juges vérifieront l'absence d'abus de pouvoir direction de l'employeur et le fait que les changements imposés reposent sur un motif sérieux. Ils vérifieront également que les modifications envisagées ne conduisent pas à un bouleversement complet des horaires du le changement d'horaires est discriminatoire et ne répond ni aux nécessités d'organisation de l'entreprise ni à aucun autre motif légitime, le licenciement prononcé suite au refus du salarié sera considéré par les tribunaux comme étant sans cause réelle et procédure à respecterDans un premier temps, l'employeur doit informer le salarié de son projet de modification horaire, par lettre recommandée avec demande d'avis de réception, et lui indiquer qu'il dispose d'un mois à compter de la réception de cette lettre pour faire connaître son doit également respecter un délai de prévenance pour prévenir le salarié. Le délai de prévenance peut être fixé par accord d'entreprise ou, à défaut, par accord de branche. Dans le cas où il est fixé par accord, il doit être d'une durée de 3 jours ouvrés minimum. En l'absence de dispositions conventionnelles, celui-ci est de 7 jours ouvrés votre temps et renforcez votre offre de servicesOptez pour Lumio Expert » des Éditions Tissot, une solution innovante alliant droit du travail interactif et gestion centralisée de vos clients Découvrez Lumio Expert Laurence Ruaux, juriste en droit social
TigaJabatan Eselon II di Batang Kosong. Melalui surat edaran bernomor B/3206/061.2/VI/2022, Pemerintah Kota Semarang memberlakukan jam kerja mulai pukul 08.00 hingga 16.00 pada setiap hari Senin sampai Kamis. Sedangkan untuk untuk hari Jumat sendiri jam kerja yang ditetapkan juga diperbarui mulai pukul 07.30 hingga 14.00. Kalkulator online gratis ini memudahkan untuk menghitung perbedaan jam dan menit dari dua kali waktu. Anda menggunakan jam 12 jam Amerika atau jam 24 jam Eropa. Anda juga dapat memasukkan waktu istirahat dalam hitungan menit, dan itu akan dikurangi dengan hasil jam kerjaKalkulator jam kerja adalah alat online gratis yang membantu Anda menghitung jumlah jam kerja Anda selama jangka waktu tertentu dan menghitung gaji per jam Anda berdasarkan jumlah jam kerja kerjaWaktu kerja adalah periode ketika seseorang menghabiskan setidaknya satu hari dalam seminggu untuk pekerjaan yang dibayar. Ini tidak dianggap sebagai tenaga kerja yang tidak dibayar jika melibatkan pekerjaan rumah tangga atau merawat anak-anak atau hewan negara memiliki peraturan yang bervariasi tergantung pada kondisi ekonomi dan gaya hidup negara tersebut. Misalnya, waktu kerja dapat bervariasi untuk orang-orang di negara yang berbeda. Misalnya, seseorang di AS mungkin perlu bekerja lebih lama untuk menghidupi kerja standar biasanya 40 hingga 44 jam per minggu. Di sebagian besar negara, jam kerja sekitar 40 hingga 44 jam per minggu. Lembur ekstra dibayar dengan diskon 25% hingga 50% dari tarif per jam WHO dan IOP, pada tahun 2016, sekitar orang meninggal karena stroke atau penyakit jantung akibat jam kerja yang panjang. Faktor-faktor ini merupakan faktor risiko pekerjaan kalkulator waktu kita bekerja?Kalkulator jam kami berfungsi sebagai kalkulator waktu dengan memberi Anda jumlah jam yang dimasukkan. Kalkulator kami juga berfungsi sebagai kalkulator jam waktu, karena Anda dapat menambahkan waktu pilihan Anda dari cara menghitung jam kerja?Jika Anda ingin menghitung berapa jam Anda bekerja, Anda dapat menggunakan kalkulator jam kerja online gratis ini. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengisi jam dan menit, dan kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan berapa jam dan menit Anda telah ketika Anda bertanya-tanya bahwa "berapa jam saya bekerja", kalkulator kami memberi Anda jawabannya!Mengonversi dari menit ke jam desimalSatu jam adalah 60 menit. Oleh karena itu misalnya 30 menit adalah 0,5 jam! Dan 45 menit adalah 0,75 jam. Untuk menghitung jam dalam format desimal berdasarkan menit, Anda dapat menggunakan rumus berikutminutes / 60 = hours in decimalsKonsep waktuWaktu adalah kuantitas komponen yang mengukur kontinuitas peristiwa dalam garis waktu tertentu. Ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi perubahan jumlah dan pengalaman waktu telah menjadi subjek penting studi di berbagai bidang, itu selalu sulit dipahami oleh para sarjana. Berbagai bidang, seperti bisnis, olahraga, dan seni pertunjukan, semuanya memiliki sistem pengukurannya umum membahas sifat fisik waktu dan mengacu pada peristiwa dalam ruang-waktu. Untuk peristiwa yang berada di luar bidang fisika, waktu hanya relatif terhadap jarak pengamat adalah besaran fisika dasar yang termasuk dalam Sistem Satuan Internasional dan Sistem Besaran Internasional. Hal ini sering didefinisikan sebagai jumlah pengulangan dari acara standar yang waktu tidak membahas sifat dasarnya, itulah sebabnya peristiwa hanya bisa terjadi di masa depan. Fisikawan telah mengidentifikasi kontinum ruangwaktu sebagai kerangka kerja untuk memahami bagaimana waktu temporal telah digunakan dalam astronomi dan navigasi. Selama bertahun-tahun, peristiwa dan fase Bulan dan Matahari telah dianggap sebagai standar satuan waktu, dan telah digunakan untuk menentukan ritme tentang zona waktuSejarah waktuRevolusi Perancis menyebabkan terciptanya kalender dan jam baru. Itu disebut Kalender Republik Prancis dan dirancang untuk menggantikan kalender Gregorian. Selama periode ini, sistem Julius Caesar pada tahun 45 SM menempatkan bangsa Romawi pada kalender matahari. Kalender ini salah karena interkalasinya, yang memungkinkan musim-musim astronomi maju awal menunjukkan bahwa Bulan digunakan untuk menentukan waktu, dan kalender termasuk yang pertama muncul ke permukaan. Konsep kalender dua belas bulan pertama kali didirikan pada zaman kuno. Sistem ini didasarkan pada kalender dengan bulan ketiga belas ditambahkan untuk menggantikan hari-hari yang lebih lanjut tentang sejarah waktuDefinisi waktuHari matahari adalah periode antara dua siang matahari berturut-turut, yang masing-masing merupakan interval waktu antara perjalanan Matahari melintasi meridian lokal dan saat hari matahari jam berapa sekarangWaktu dalam filsafatAda kemungkinan waktu itu subjektif, tetapi apakah itu dirasakan sebagai sensasi atau tidak masih menjadi pandangan bahwa waktu adalah bagian dari struktur fundamental alam semesta, yang terdiri dari peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan. Bagi Isaac Newton, ide ini disebut sebagai waktu Newtonian. Pandangan lain, yang dianut oleh para filosof terkemuka lainnya, adalah bahwa waktu bukanlah suatu benda, melainkan merupakan bagian dari struktur intelektual yang dimiliki juga majalah yang sangat terkenal bernama web majalah TimePenulis artikelAngelica MillerAngelica adalah mahasiswa psikologi dan penulis konten. Dia menyukai alam dan menonton film dokumenter dan video YouTube Jam IndonesiaDiterbitkan Mon Oct 18 2021Pembaruan terbaru Wed Jul 06 2022Dalam kategori Kalkulator lainnyaTambahkan Kalkulator Jam ke situs web Anda sendiri
SayaModalin | 112 pengikut di LinkedIn. P2P Lending Aman, Mudah, dan Cepat | Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia S-1061/NB | A Peer to Peer (P2P) Lending Company. We are registered and and supervised by Financial Services Authority of the Republic of Indonesia (Otoritas Jasa Keuangan). Saya Modalin is member of AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia.
Pertanyaan interview soal manajemen waktu sering ditanyakan oleh rekruter karena kemampuan ini sangat penting bagi semua jenis profesi. Seorang karyawan yang mampu mengatur waktu dengan baik pastinya lebih produktif. Hal itu disebabkan mereka mampu memprioritaskan pekerjaan dengan tepat. Maka, agar kamu tak kebingungan saat mendapatkan pertanyaan interview soal manajemen waktu, Glints akan membagikan beberapa tipsnya untukmu. Yuk, simak selengkapnya! Tips Menjawab Pertanyaan Interview Manajemen Waktu © The Balance Careers menyebutkan ada beberapa tips yang perlu dipahami saat menjawab pertanyaan interview mengenai manajemen waktu. Berikut ini penjelasannya 1. Tunjukkan bahwa kamu sudah terbiasa memprioritaskan pekerjaan Rekruter ingin tahu apakah kamu sudah paham dengan konsep manajemen waktu. Itulah mengapa mereka menanyakan pertanyaan yang satu ini. Jadi, sebaiknya jelaskan bahwa kamu sudah terbiasa melakukan manajemen waktu dan memprioritaskan pekerjaan. Berikan contoh nyata seperti apa caramu mengatur prioritas pekerjaan. Dengan begitu, pasti rekruter akan percaya bahwa kamu adalah kandidat yang bisa mengatur waktu kerja dengan tepat. 2. Berikan contoh spesifik Satu hal penting yang harus kamu ingat untuk menjawab pertanyaan interview, sebaiknya selalu berikan contoh. Khususnya saat kamu ditanya bagaimana cara memprioritaskan pekerjaan, maka sebaiknya berikan contoh yang spesifik. Contohnya, bagaimana caranya kamu menangani beberapa project sekaligus. Lalu, jelaskan bagaimana caramu membagi waktu dan apa saja tools manajemen waktu yang digunakan. 3. Hindari bercerita soal telat deadline Hampir semua karyawan pasti pernah melewati deadline saat bekerja. Namun, sebaiknya hal yang satu ini tidak kamu ungkapkan di hadapan rekruter. Ingatlah bahwa kamu diberikan pertanyaan interview soal manajemen waktu, sehingga telat deadline adalah hal utama yang harus dihindari. Sebaiknya, jelaskan proses bagaimana kamu mengatasi situasi saat dihadapkan dengan deadline yang ketat. Ceritakan apa saja langkah yang dilakukan saat menyelesaikan tugas tersebut. Misalnya menyelesaikan yang mudah atau yang paling penting terlebih dahulu. 4. Tunjukkan kemampuan komunikasimu Rekruter akan lebih mudah mengingat seorang kandidat yang mampu berkomunikasi dengan baik. Jadi, saat interview bisa menjadi kesempatan buatmu untuk menunjukkan kemampuan komunikasi. Coba jelaskan bagaimana caramu memprioritaskan suatu pekerjaan, menghindari distraksi, dan tetap fokus mengerjakan tugas dengan detail. Rekruter akan mudah mencerna informasi yang kamu berikan jika kamu menjelaskannya tanpa berbelit-belit. Karena itu, kemampuan komunikasi sangat penting ditunjukkan saat sedang wawancara kerja. Contoh Pertanyaan Interview Manajemen Waktu © Melansir Indeed dan Glassdoor, ada beberapa contoh pertanyaan interview soal manajemen waktu yang umum ditanyakan oleh rekruter. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini! 1. Bagaimana cara Anda memprioritaskan pekerjaan? Pertanyaan ini pasti akan ditanyakan oleh rekruter karena mereka ingin tahu bagaimana kandidat menentukan prioritas dari suatu pekerjaan. Kamu bisa menjawabnya dengan Saat baru sampai di kantor, saya akan membuat to do list. Saya mengurutkan pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan dan kapan deadline-nya. Jadi, saya bisa lebih fokus mengerjakan tugas yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu. 2. Apa yang Anda lakukan agar tetap teratur dalam menyelesaikan pekerjaan? Seorang karyawan yang mampu melakukan manajemen waktu, biasanya mereka selalu bekerja secara teratur. Karena itu, rekruter akan mengajukan pertanyaan ini. Hal utama yang saya lakukan adalah memastikan bahwa meja kerja tetap rapi. Meja kerja yang rapi membuat saya semakin produktif dalam bekerja. Selanjutnya, saya memeriksa daftar tugas yang harus dikerjakan setiap harinya. Jadi, saya memastikan tidak ada pekerjaan yang lewat dari deadline. 3. Bagaimana cara Anda mengurangi distraksi? Tidak hanya saat WFH, bekerja di kantor juga pasti akan tetap ada distraksi. Misalnya, dari teman kerja yang sering berbicara dengan keras atau jenis gangguan lainnya. Rekruter pun ingin tahu apa yang kamu lakukan saat menghadapi distraksi. Ada beberapa hal yang mudah membuat saya merasa terdistraksi, misalnya meja yang berantakan dan notifikasi media sosial di smartphone. Jadi, sebelum mulai bekerja, saya akan mengambil beberapa menit untuk membereskan meja kerja. Lalu, untuk mengurangi gangguan karena notifikasi media sosial, saya memutuskan untuk mematikan smartphone selama jam kerja. 4. Jelaskan bagaimana cara Anda mengatasi pekerjaan dengan deadline yang mendadak? Saat kamu melamar pekerjaan dengan tekanan yang tinggi, biasanya rekruter akan menanyakan pertanyaan ini untuk mengetahui kemampuan adaptasi kandidat. Sebagai seorang copywriter, saya pernah mengalami situasi di mana terdapat revisi pembuatan konten yang mendadak. Konten tersebut harus di-publish sesuai jadwal. Hal pertama yang saya lakukan adalah menghentikan pekerjaan yang saat itu sedang dilakukan. Saya harus mengerjakan revisi konten tersebut karena harus segera di-publish. Saat mengerjakan revisi saya harus bekerja sama dengan tim designer, sehingga kemampuan komunikasi juga sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan revisi konten. 5. Bagaimana cara Anda menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi? Work life balance sangat penting dimiliki oleh setiap karyawan. Itulah sebabnya rekruter ingin tahu bagaimana cara kandidat mengatur waktu hingga bisa memiliki kehidupan yang seimbang. Saat bekerja, saya akan fokus pada tanggung jawab yang dimiliki. Saya akan fokus menyelesaikan pekerjaan yang sudah diprioritaskan terlebih dahulu. Setelah selesai, saya akan mengerjakan pekerjaan lain hingga jam kerja selesai. Ketika di rumah, fokus saya berganti pada keluarga dan hobi. Jadi, dengan paham kapan waktunya bekerja dan menikmati waktu pribadi membuat saya lebih mudah memiliki work life balance. Itulah beberapa tips dan contoh menjawab pertanyaan interview soal manajemen waktu yang sudah Glints siapkan untukmu. Tak hanya informasi di atas, kamu juga bisa membaca artikel lain tentang pertanyaan-pertanyaan interview yang sering ditanyakan oleh rekruter. Berikut ini beberapa contohnya 3 Jawaban saat Ditanya “Apa Tantangan yang Dicari di Posisi Baru?” Strategi Menjawab Pertanyaan “Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan Kami?” 4 Tips Menjawab Pertanyaan Interview “Bagaimana Cara Kamu Menghadapi Tekanan?” 4 Contoh Jawaban untuk Pertanyaan “Apa Pencapaian Terbesar dalam Hidupmu?” Menjawab Pertanyaan Interview “Ceritakan tentang Dirimu” Selain itu, kamu juga bisa membaca informasi menarik lainnya yang membahas seputar persiapan interview kerja yang ada di Glints Blog. Caranya, kamu hanya perlu klik tombol di bawah ini! BACA ARTIKELNYA Yuk, baca artikel-artikel yang ada di Glints Blog agar pengetahuanmu seputar wawancara kerja bisa lebih banyak! 7 Time Management Interview Questions With Example Answers How to Answer Interview Questions About Time Management Common Time Management Interview Questions
. 126 332 127 490 112 394 335 160

jam kerja saya modalin